Kebijakan Baru TikTok: Pelabelan Konten AI dan Larangan Alat Otomatisasi untuk Afiliasi

TikTok mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan transparansi dan mengendalikan aktivitas komersial di platformnya dengan memperkenalkan kebijakan baru mengenai pelabelan konten yang dihasilkan kecerdasan buatan (AI) serta melarang penggunaan alat otomatisasi bagi pemasar afiliasi. Perubahan pedoman komunitas ini akan mulai diberlakukan secara ketat pada 13 September 2025, menandai era baru bagi kreator dan pemasar di platform tersebut.

Pelabelan Konten AI Wajib untuk Transparansi

Dalam upaya memerangi misinformasi dan memastikan keaslian konten, TikTok kini mewajibkan para kreator untuk secara jelas melabeli semua konten yang sepenuhnya dihasilkan atau diedit secara signifikan menggunakan AI. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan konteks transparan kepada pemirsa, membantu mereka membedakan antara fakta dan fiksi, serta mengurangi risiko penyebaran informasi yang menyesatkan.

Kreator dapat mengungkapkan penggunaan AI dengan menerapkan label “dibuat AI oleh kreator”, menggunakan stiker hashtag seperti #AIgenerated, atau menambahkan konteks dalam deskripsi video mereka. TikTok juga sedang menguji mekanisme pelabelan otomatis yang akan mendeteksi dan menandai konten AI menggunakan metadata C2PA.

Meskipun TikTok mendukung ekspresi kreatif dengan AI, platform ini menarik garis tegas terhadap konten AI yang dapat menyesatkan tentang topik publik penting atau berpotensi membahayakan individu, bahkan jika sudah diberi label. Secara khusus, deepfake individu pribadi (di bawah 18 tahun atau bukan figur publik) dilarang keras tanpa memandang persetujuan, sementara deepfake figur publik diizinkan untuk tujuan artistik atau edukasi, namun dilarang untuk endorsemen atau konten yang menyesatkan. Pelanggaran terhadap pedoman ini dapat mengakibatkan penghapusan konten dan tindakan penegakan lainnya.

Larangan Alat Otomatisasi untuk Pemasar Afiliasi

Dampak paling langsung dari kebijakan baru ini adalah penegasan kembali sikap TikTok yang melarang alat otomatisasi. Platform ini secara eksplisit melarang penggunaan script, bot, dan metode lain yang dirancang untuk melewati sistem platform. Ini merupakan perubahan signifikan bagi banyak pemasar afiliasi yang mengandalkan penjadwalan otomatis, bot keterlibatan, atau sistem komentar otomatis untuk meningkatkan kehadiran mereka di TikTok.

TikTok menyatakan bahwa pelanggaran terhadap larangan alat otomatisasi akan mengakibatkan penghapusan konten, larangan akun, atau tindakan penegakan lainnya. Teknologi penegakan TikTok telah menjadi sangat canggih, dengan lebih dari 85% pelanggaran kebijakan terdeteksi oleh sistem AI sebelum dilaporkan oleh pengguna. Kebijakan ini merupakan bagian dari pendekatan ganda TikTok untuk menindak misinformasi dan memperketat kontrol atas aktivitas komersial.

Dengan pembaruan pedoman ini, TikTok berupaya menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan bertanggung jawab, mendorong kreator untuk fokus pada konten asli dan interaksi yang otentik, serta memastikan bahwa semua aktivitas komersial dilakukan sesuai dengan aturan platform.

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Need Help?